Pengaruh Geospasial dalam Perencanaan Kota Tanggap Bencana dan Ketahanan Infrastruktur

Pengaruh Geospasial dalam Perencanaan Kota Tanggap Bencana dan Ketahanan Infrastruktur

Geospasial, juga dikenal sebagai geodata, sibeliusfest.com adalah informasi yang berkaitan dengan lokasi geografis. Geodata merupakan bagian penting dari data yang dibutuhkan untuk perencanaan, penilaian, dan mitigasi bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, dan lain-lain. Agar sistem penanggulangan bencana dapat berjalan secara lengkap, informasi geospasial harus tersedia dengan tingkat akurasi dan keandalan yang tinggi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak geospasial dalam perencanaan dan pengelolaan bencana dan infrastruktur kota, serta memberikan rekomendasi untuk mengatasi tantangan dari upaya tersebut. Temuan utama adalah: (1) Informasi geospasial merupakan alat yang berguna dalam menentukan kerentanan kota terhadap bencana alam, karena memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi dan potensi dampaknya.

(2) Pemanfaatan teknologi geospasial dalam pengelolaan kota tanggap diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penanggulangan bencana. Namun, tantangan penerapan teknologi ini terutama disebabkan oleh kurangnya prosedur yang baku dan kurangnya pengetahuan tentang kemampuan sistem tersebut. (3) Ketersediaan basis data yang baku sangat penting dalam penerapan Sistem Penanggulangan Bencana Berbasis Geospasial.

Pusat Data Geospasial (PSG) BPBD merupakan salah satu sumber data geospasial yang paling dapat diandalkan. Pusat ini bertugas mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data, serta memberikan dukungan terhadap kegiatan bencana di tingkat nasional. PSG juga terlibat dalam pengembangan basis data regional yang disebut InaRISK.