Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar dalam sistem pendidikan, termasuk di SMA Negeri 6 Banjarmasin sman6-bjm.sch.id. Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka harus beralih ke model pembelajaran daring (online). Meskipun penuh tantangan, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi siswa dan guru.
Selama pandemi, SMA Negeri 6 Banjarmasin mengadopsi berbagai platform digital, seperti Google Classroom, Zoom, dan WhatsApp, untuk memastikan pembelajaran tetap berjalan. Guru-guru dilatih untuk menggunakan teknologi ini dengan efektif, sehingga materi pelajaran tetap tersampaikan meskipun melalui layar.
Namun, pembelajaran daring bukan tanpa hambatan. Koneksi internet yang tidak stabil menjadi salah satu tantangan utama, terutama bagi siswa yang tinggal di daerah dengan akses terbatas. Untuk mengatasi hal ini, sekolah memberikan fleksibilitas dengan menyediakan rekaman kelas dan materi dalam bentuk PDF yang dapat diakses kapan saja.
Salah satu hal positif dari pengalaman ini adalah meningkatnya kemandirian siswa dalam belajar. Mereka belajar untuk mengelola waktu, mencari sumber belajar tambahan, dan menyelesaikan tugas secara mandiri. Selain itu, beberapa guru juga mengadopsi metode pembelajaran kreatif, seperti menggunakan video interaktif dan kuis online, untuk menjaga antusiasme siswa.
Meskipun pembelajaran daring mengurangi interaksi sosial secara langsung, SMA Negeri 6 Banjarmasin tetap berupaya menjaga semangat kebersamaan melalui kegiatan virtual, seperti webinar motivasi, lomba online, dan diskusi kelompok.
Pengalaman belajar selama pandemi mengajarkan siswa dan guru pentingnya adaptasi dan inovasi. Meskipun penuh tantangan, periode ini menjadi momen berharga yang memperkuat semangat belajar dan kemampuan menghadapi situasi yang tidak terduga. SMA Negeri 6 Banjarmasin berhasil menjadikan masa sulit ini sebagai peluang untuk berkembang dan berinovasi dalam dunia pendidikan.